Jumat, 09 Maret 2018

RMK Manajemen Pemasaran: Mengumpulkan Informasi dan Memindai Lingkungan


BAB 3
MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN

§  Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern
Sistem informasi pemasaran, MIS (Marketing Information System), terdiri dari orang-orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, dan akurat bagi pengambil keputusan pemasaran. Sistem informasi pemasaran bergantung pada catatan internal perusahaan, kegiatan intelijen pemasaran, dan riset pemasaran.
Sistem informasi pemasaran perusahaan harus merupakan persilangan antara apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.

§  Catatan Internal dan Intelijen Pemasaran
Manajer pemasaran mengandalkan laporan internal perusahaan, penjualan, harga, tingkat persediaan, piutang, utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis informasi ini, mereka dapat menemukan berbagai peluang dan masalah penting.
Siklus Pesanan-sampai-Pembayaran
Inti sistem pencatatan internal adalah siklus pesanan-sampai-pembayaran. Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan mengirimkan pesanan ke perusahaan. Departemen penjualan menyiapkan tagihan, mengirimkan salinannya ke berbagai departemen, dan memesan ulang barang-barang yang habis. Barang-barang yang dikirimkan ini menghasilkan dokumen pengiriman dan oenagihan yang dikirimkan ke berbagai departemen.
Sistem Informasi Penjualan
Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan akurat tentang penjualan yang terkini. Gadget teknologi mengubah sistem informasi penjualan dan memungkinkan wiraniaga mempunyai informasi terbaru dari detik ke detik.
Database, Gudang Data, dan Penggalian Data
Saat ini perusahaan mengelola informasi mereka dalam database–database pelanggan, database produk, database wiraniaga–dan kemudian menggabungkan data dari berbagai database.
Perusahaan menyimpan data-data ini (data warehousing) dan membuatnya mudah diakses oleh pengambil keputusan. Selanjutnya, dengan mempekerjakan analis yang memiliki keahlian dalam metode statistic yang rumit, perusahaan dapat “menggali” data (data mining) dan mengumpulkan pengetahuan baru tentang segmen pelanggan yang terabaikan, dan informasi berguna lainnya. Manajer dapat mentabulasi silang informasi pelanggan dengan informasi produk dan wiraniaga untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam.
Sistem Intelijen Pemasaran
Sistem intelijen pemasaran (marketing intelligence system) adalah kumpulan prosedur dan sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran.
Sebuah perusahaan dapat mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas intelijen pemasarannya.
·         Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan baru.
·         Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan intelijen yang penting.
·         Membentuk jaringan eskternal.
·         Membentuk panel penasihat pelanggan.
·         Memanfaatkan sumber daya data pemerintah.
·         Membeli informasi dari pemasok luar.
·         Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan intelijen kompetitif.


§  Menganalisis Lingkungan Makro
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu mengenali dan merespons berbagai kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi secara menguntungkan.
Kebutuhan dan Tren
Kita membedakan antara fad, tren, dan megatrend. Fad adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikasi sosial, ekonomi, dan politik. Tren (trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan durabilitas. Tren lebih mudah diperkirakan dan lebih berlangsung lama daripada fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang. Megatren (megatrend) digambarkan dengan perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita untuk sementara waktu–antara tujuh dan sepuluh tahun, atau bahkan lebih lama.
Mengidentifikasi Kekuatan Utama
Perusahaan dan pemasoknya, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan publik, semuanya beroperasi dalam kekuatan dan tren lingkungan makro, yang semakin global, dan membentuk peluang dan menghadirkan ancaman. Kekuatan ini merepresentasikan “hal-hal yang tidak dapat dikendalikan,” yang harus diamati dan harus direspons oleh perusahaan.
Dalam gambaran global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum.


§  Lingkungan Demografis
Kekuatan demografis utama yang diamati pemasar adalah populasi, karena masyarakat adalah pembentuk psar. Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi di suatu kota, wilayah, dan negara; distribusi usia dan bauran etnis; tingkat pendidikan; pola rumah tangga; serta karakteristik dan gerakan regional.
Pertumbuhan Populasi Dunia
Pertumbuhan populasi yang eksplosif memberi implikasi besar pada bisnis. Populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta menggambarkan bertumbuhnya pasar, kecuali pasar ini mempunyai daya beli yang cukup besar. Bagaimanapun, perusahaan yang menganalisis pasar secara seksama dapat menemukan peluang besar.
Bauran Usia Populasi
Pemasar biasanya membagi populasi menjadi enam kelompok usia: anak-anak prasekolah, anak-anak usia sekolah, remaja, pemuda usia 20 sampai 40 tahun, dewasa paruh baya usia 40 sampai 65 tahun, dan dewasa lanjut usia 65 tahun ke atas. Beberapa pemasar ingin memfokuskan diri pada kohort (kelompok). Kohort (cohort) adalah kelompok individu yang lahir sepanjang periode yang sama dan menjalani hidup pada masa-masa yang sama. “Momen-momen penting” yang mereka alami ketika mereka dewasa tetap ada dalam diri mereka seumur hidup dan mempengaruhi nilai, preferensi, dan perilaku pembelian mereka.
Pasar Etnis dan Pasar Lainnya
Beberapa perusahaan makanan, pakaian, dan perabot telah mengarahkan produk dan promosi mereka pada satu atau lebih kelompok etnis. Tetapi pemasar harus berhati-hati untuk tidak melakukan generalisasi secara berlebihan. Dalam setiap kelompok etnis, ada konsumen yang cukup berbeda dari konsumen lainnya. “Tidak ada yang lebih beragam dari pasar Asia,” kata Greg Macabenta, yang memiliki agen periklanan etnis yang mengkhususkan diri dalam pasar Filipina. Macabenta menekankan bahwa lima kelompok utama Asia Amerika memiliki karakteristik pasar spesifik mereka sendiri, berbicara dalam bahasa yang berbeda, mengkonsumsi makanan yang berbeda, mempraktikkan agama yang berbeda, dan merepresentasikan budaya nasional yang berbeda.
Hal yang sama juga berlaku bagi pasar Afrika Amerika, yang sering diperlakukan pemasar sebagai kelompok  monolitis. Tetapi, subbagian tidak terlalu dibagi berdasarkan budaya dibandingkan dengan aspirasi dan pencapaian ekonomi.
Keragaman melampaui pasar etnis dan rasial. Lebih dari 50 juta konsumen AS mempunyai cacat tubuh, dan mereka adalah pasar bagi perusahaan yang melakukan penjualan produknya dengan pengiriman ke rumah, seperti Peapod dan berbagai layanan medis.
Kelompok Terdidik
Populasi di semua masyarakat dibagi menjadi lima kelompok pendidikan: kelompok tidak terdidik, tidak lulus SMU, lulus SMA, lulusan perguruan tinggi, dan tingkat profesional. Amerika serikat merupakan salah satu negara di dunia yang mempunyai warga negara lulusan perguruan tinggi dengan persentase tertinggi, sekitar 36%. Jumlah masyarakat terdidik yang besar di Amerika Serikat menyebabkan tingginya permintaan akan buku berkualitas, majalah bermutu, dan paket perjalanan yang bagus, serta pasokan keahlian yang tinggi.
Pola Rumah Tangga
“Rumah Tangga Tradisional” terdiri dari suami, istri, dan anak-anak (dan terkadang kakek-nenek). Tetapi, pada tahun 2010 hanya satu dari lima rumah tangga AS akan terdiri dari pasangan menikah dengan anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Semakin banyak orang yang bercerai atau berpisah selanjutnya memilih tidak menikah, menunda pernikahan, atau menikah tanpa ingin mempunyai anak. Masing-masing kelompok mempunyai kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian yang berbeda.
Pemasar harus semakin mempertimbangkan kebutuhan khusus rumah tangga non-tradisional, yang sekarang tumbuh semakin cepat dibandingkan rumah tangga tradisional. Reponden yang mengklasifikasikan diri mereka sebagai gay memiliki kemungkinan bekerja di bidang profesional 10 kali lipat lebih besar, kemungkinan rumah peristirahatan hampir 2 kali lebih besar, kemungkinan memiliki computer notebook 8 kali lebih besar, dan kemungkinan memiliki saham perorangan 2 kali lebih besar.
Tetapi, dalam memfokuskan diri pada pasar gay atau pasar “metroseksual” (pria urban heteroseksual dengan gaya belanja gay) yang dibidik baru-baru ini–pemasar mungkin melewatkan pasar pria lain yang berada tepat di bawah hidungnya.
Perubahan Geografis dalam Populasi
Ini adalah periode perpindahan migrasi besar-besaran antar dan di dalam negara. Meskipun AS mengalami pergerakan kembali ke luar kota pada tahun 1990-an ketika daerah nonmetropolis menarik banyak pengungsi kota, abad ke-21 kembali menjadi saksi bertambah pesatnya pasar urban pesat, akibat tingkat kelahiran yang lebih tinggi, tingkat kematian yang lebih rendah, dan pertumbuhan pesat dari imigrasi ke luar negeri.
Orang yang tinggal di pinggiran kota lebih mengalami kehidupan santai, lebih banyak melakukan kegiatan di ruang terbuka, dan mempunyai interaksi bertetangga yang besar, penghasilan yang lebih tinggi, dan keluarga yang lebih muda. Masyarakat pinggiran kota membeli van, peralatan perbaikan rumah, perabot luar ruangan, peralatan memotong rumput dan berkebun, serta peralatan memasak di luar ruangan. Ada juga perbedaan regional: Orang di Seattle lebih banyak membeli sikat gigi per kapita dibandingkan orang lain di kota-kota AS; orang di Salt Lake City memakan lebih banyak permen; orang dari New Orleans menggunakan lebih banyak saus tomat; dan orang di Miami minum lebih banyak jus prem. Dan hampir 40 juta pekerja AS bekerja dari rumah mereka dengan bantuan alat elektronik seperti komputer, telepon seluler, mesin faks, dan organizer pribadi.

§  Lingkungan Makro Utama Lainnya
Lingkungan Ekonomi
Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan, harga, tabungan, utangm dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus meemperhatikan tren yang mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bia memberikan pengaruh kuat pada bisnis.
1.    Distribusi Pendapatan
Ada empat jenis struktur negara industri: perekonomian subsistem seperti Papua Nugini, yang hanya mempunyai sedikit peluang bagi pemasar; perekonomian pengekspor bahan mentah seperti Republik Demokrasi Kongo (tembaga) dan Arab Saudi (minyak), dengan pasar yang baik untuk perlengkapan, peralatan, pasokan, dan barang mewah untuk orang kaya; perekonomian industri baru seperti India, Mesir, dan Filipina, di mana kelas kaya dan menengah baru sedang tumbuh meminta jenis barang yang baru; dan perekonomian industri seperti negara-negara di Eropa Barat, yang merupakan pasar yang kaya untuk semua jenis barang.
Pemasar sering membedakan negara dengan menggunakan lima pola distribusi pendapatan yang berbeda: (1) pendapatan sangat rendah; (2) hampir semuanya berpendapatan rendah; pendapatan sangat rendah, sangat tinggi;
(4) pendapataan rendah, menengah, dan tinggi; dan (5) hampir semuanya berpendapatan menengah.
Para pengecer konvensional yang menawarkan barang-barang dengan harga menengah adalan pihak yang paling rentan terhadap perubahan ini. Perusahaan merespons tren ini dengan menyesuaikan produk-produk mereka dan bermain di dua wilayah orang Amerika yang sangat berbeda untuk mendapatkan keuntungan.
2.    Tabungan, Utang, dan Kredit
Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh ketersediaan tabungan, utang, dan kredit. Konsumen di AS mempunya rasio utang terhadap penghasilan yang tinggi, yang kemudian memperlambat pengeluaran untuk barang rumah tangga dan barang berharga tinggi.

Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang menggambarkan sebagian besar selera dan preferensi konsumen.
a.    Pandangan tentang diri sendiri. Di AS sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, “pencari kesenangan” mencari kesenangan, perubahan, dan tempat pelarian. Orang lain mencari “realisasi diri.”
b.    Pandangan tentang orang lain. Masyarakat mengkhawatirkan tunawisma,kriminalitas dan korbannya, serta masalah sosial lainnya. Pada saat yang sama, mereka mencari “tipe hubungan mereka sendiri” yang serius dan bertahan lama serta menghindari orang asing. Pemasar menyarankan pertumbuhan pasar untuk “pengganti kehidupan sosial” seperti televisi, permainan video rumah, dan ruang chatting di Internet.
c.    Pandangan tentang organisasi. Sekarang ada banyak orang yang menganggap pekerjaan bukan sebagai sumber kepuasan, tetapi sebagai kewajiban yang diharuskan untuk menghasilkan uang guna menikmati waktu luang di luar jam kerja mereka. Perusahaan harus menemukan cara baru untuk memenangkan kembali kepercayaan konsumen dan karyawan. Mereka harus memastikan bahwa mereka adalah warga koporat yang baik dan bahwa pesan konsumen mereka jujur.
d.    Pandangan tentang masyarakat. Beberapa orang mempertahankan masyarakat (pelestari), beberapa menjalankannya (pembuat), beberapa memanfaatkan apa yang bisa mereka dapatkan darinya (pengambil), beberapa orang ingin mengubahnya (pengubah), beberapa mencari sesuatu secara lebih mendalam (pencari), dan lainnya ingin meninggalkannya (penghindar). Pembuat cenderung menjadi peraih tinggi (high-achiever) yang makan, berpakaian, dan hidup dengan baik. Pengubah biasanya hidup secara lebih ekonomis, mengendarai mobil kecil, dan mengenakan pakaian yang lebih sederhana. Penghindar dan pencari menjadi pasar utama untuk film, musik, selancar, dan perkemahan.
e.    Pandangan tentang alam. Manusia menyadari kerapuhan alam dan keterbatasan sumber dayanya.
f.     Pandangan tentang alam semesta. Sebagian besar warna negara AS menganut paham monoteis, meskipun keyakinan dan praktik beragama mereka melemah dari tahun ke tahun. Gerakan penginjilan tertentu berusaha membawa masyarakat kembali ke agama yang terorganisasi.
KETEGUHAN NILAI BUDAYA INTI YANG TINGGI sebagian besar orang di AS masih menjunjung tinggi pekerjaan, pernikahan, beramal, dan bersikap jujur. Keyakinan dan nilai inti diajarkan dari orang tua ke anak-anaknya dan diperkuat oleh institusi sosial utama. Keyakinan dan nilai sekunder lebih terbuka terhadap perubahan. Keyakinan pada institusi pernikahan merupakan keyakinan inti; keyakinan bahwa orang harus menikah muda merupakan keyakinan sekunder.
Pemasar mempunya peluang untuk mengubah nilai sekunder, tetapi hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengubah nilai inti.
KEBERADAAN SUBBUDAYA setiap masyarakat mengandung subbudaya (subculture), kelompok yang berbagi nilai, kepercayaan, preferensi, dan perilaku yang timbul dari pengalaman atau keadaan khusus dalam hidup mereka. Terkadang perusahaan mendapatkan imbalan tak teduga dalam membidik subbudaya.
Lingkungan Alam
Para pemasar harus mewaspadai ancaman dan peluang yang terkait dengan keempat tren lingkungan alam, yaitu:
a.    Kekurangan bahan baku. Bahan baku yang terdiri dari yang tidak terbatas, yang terbatas dan dapat diperbarui, serta terbatas dan tidak dapat diperbarui.
b.    Peningkatan biaya enerji. Salah satu sumber daya yang terbatas dan tidak dapat diperbarui, yaitu minyak telah menimbulkan masalah serius bagi perekonomian dunia.
c.    Tekanan anti polusi. Sejumlah kegiatan industry tak bisa tidak akan merusak alam.
d.    Perubahan peran pemerintah. Pemerintah masing masing negara memiliki perhatian usaha yang berbeda beda dalam memajukan lingkungan yang bersih.
Lingkungan Teknologi
Salah satu kekuatan paling dramatis yang membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Teknologi juga mengahsilkan produk seperti telepon seluler dan permainan video yang memiliki dampak baik dan buruk sekaligus. Semua teknologi baru adalah kekuatan “penghancuran kreatif.” Pemasar harus mengamaati empat tren teknologi berikut :
·         Kecepatan perubahan yang semakin tinggi
·         Peluang inovasi yang tak terbatas
·         Anggaran R&D yang beragam
·         Semakin banyaknya peraturan mengenai perubahan teknologi.
Lingkungan Politik-Hukum
Lingkungan politik dan hukum terdiri dari badan hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisai dan perorangan. Terkadang hukum ini juga menciptakan peluang baru untuk bisnis. Dua tren  utama dalam lingkungan politik-hukum :
a.    Peningkatan Peraturan Bisnis
Peraturan bisnis mempunyai empat tujuan utama yaitu melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat, melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur, melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali, dan mengenakan biaya social yang tercipta akibat proses produk atau produksi pada bisnis. Perusahaan umumnya menetapkan prosedur tinjauan hukum dan menyebarkan standar etika untuk memandu manajer pemasaran mereka, dan ketika semakin banyak bisns terjadi di dunia nyata, pemasar harus menetapkan parameter baru untuk menjalankan bisnis elektronik secara etis.
b.    Pertumbuhan Kelompok Kepentingan Khusus
Banyak perusahaan telah membentuk departemen permasalahan public (public affair) untuk menghadapi kelompok dan masalah-masalah yang timbul. Kekuatan penting yang mempengaruhi bisnis adalah gerakan konsumeris, yakni suatu gerakan warga negara dan pemerintah yang terorganisasi untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam hubungannya dengan penjual. Perusahaan yang bijak memiliki departemen hubungan konsumen untuk membantu merumuskan kebijakan dan menyelesaikan serta merepons keluhan konsumen.



DAFTAR PUSTAKA



Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2016. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid 1. Diterjemahkan oleh: Bob Sabran. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 1. Diterjemahkan oleh: Benyamin Molan. Jakarta: PT Indeks


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Diberdayakan oleh Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More